Ramai-ramai berburu produk Thailand
Dipertengahan tahun 2007 sampai saat ini burung impor seakan kembali pada trendnya, banyak kungmania Indonesia berburu burung impor. Mereka sebagian besar untuk komposisi kandang yang memang butuh suntikan indukan gress. Alhasil beberapa produk impor sukses dikembangkan di Indnesia., bahkan produk turunannya mampu memberikan trend suara burung bagi perkututan di Indonesia. Sampai sampai trend suara tersebut mengalahkan nilai pakem seni suara burung di Indonesia. Namun kondisi ini dibiarkan mengalir saja, ujung-jujungnya kondisi tersebut malah membuat kungmania Indonesia ketagihan akan berburu burung impor.
Booming ini sendiri semakin kentara di awal tahun 2009, sebagian besar kungmania Indonesia langsung incar incar info indukan berlabel impor. Ada yang menggunakan jasa importir, ada yang nekat terbang sendiri ke negeri Gajah Putih. Mereka sudah terpola dengan tipikal suara burung impor dan turunannya karena memang memberikan warna dan pengaruh yang besar terhadap kualitas burung. Sebut saja suara jung, saat ini adalah syarat utama untuk bandrol jual. Dengan kualitas ujung yang bagus harga menjadi selangit tentunya suara depan dan tengah plus iramanya menunjangnya.
PRODUK SELATAN DIBURU
Booming terhadap perkutut impor memang tidak ada masalah, hal ini terkait dengan kebutuhan dan kualitas yang memang melebihi produk Indonesia. Saat ini saja ada dua peternak Thailand Selatan yang jadi burung kungmania Indoenesia MLT dan TPP yang menjadi salah satu peternak Thailand yang popular di Indoesia saat ini. Jakumad dan Tuan Pa Pujud pemilik MLT dan TPP Thailand Selatan ini merasakan sendiri produknya sedang booming di Indonesia. Jadi tak salah jika pasar keduanya saat ini benar benar joss di Indonesia bahkan dalam beberapakali kesembpatan lomba keduanya juga melakukan promosi produknya di Indoesia. Dan yang tak kalah hebohnya kedua produk peternak besar di Selatan tersebut saat ini jadi salah satu rising star di konkurs nasional untuk merebut prestasi tertinggi. - hen
BURUNG AGROBIS | No 457 Minggu III Januari 2009