Merbok Thailand Memiliki Target Pasar Perkutut Indonesia

Saat ini hobi perkutut di Indonesia sedang naik daun, selain grafiknya ramai hobi perkutut sudah mulai bisa menarik kembali kungmania lawas. Bahkan pasar perkutut Indonesia menjadi salah satu target utama pasar bagi peternak luar negeri untuk menerima produk ternaknya. Untuk memenuhi hal tersebut peternak Thailand khususnya saat ini semakin rajin berburu indukan indukan khas Indonesia untuk diternak untuk mencetak produk khas Indonesia. Investasipun sudah mulai ditanam dengan berbelanja produk Indonesia.


Suasana konkurs perkutut di Thailand

Berani investasi indukan karena pasar indo besar

Sebenarnya ini tidak berlebihan, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh H.Zainuri Hasyim selaku ketua umum P3SI bahwasannya sudah waktunya jika kungmania Indonesia bisa mengekspor perkutut ke negeri tetangga. Kita bersama cukuplah berbelanja burung impor, cintai produk ternak Indonesia untuk diternak dan dilomba. Namun kalau memang masih butuh waktu kita masih boleh memanfaatkan produk impor, namun seperlunya saja terutama untuk menyempurnakan hasil breeding di kandang ternaknya masing masing. Hal ini memang sudah berjalan dan saat ini trend dengan suara ujung yang dlosor (panjang) menjadi bukti bahwa indukan indukan berkarakter ujung panjang dari Thailand memang ampuh mewarnai suara tipe Indonesia. Dan ini harus diakui kungmania Indonesia, nah setelah itu berhasil beberapa peternak Indonesia sudah mulai mengajak barter anak terbaik antar peternak Thailand dan peternak Indonesia. Adalah Bambang Atmadja yang sudah melakukannya, dirinya yang sudah berbelanja berbagai produk di Thailand sekarang bisa menjaual produk terbaiknya ke peternak Thailand, salah satunya dalah TP 666.


Kandang ternak perkutut TPP Birdfarm di thailand

Ternyata TP-666 juga kondang di Thailand, pasalnya sejak MLT dan TPP kebagian jatah anak TP-666 peternak di Thailand juga kepincut untuk mendapatkannya. Dan ini terbukti manjur beberapa peternak besar di Bangkok dan Thailand Selatan langsung kontak Bambang untuk booking anak kandang TP-666. Ternyata selera peternak Thailand juga sama dengan selera suara lokal Indonesia dan beberapa pekan lalu usai tandang balasan ke Indonesia, Tuan Pa, Jakumad Lotu dan Masake Kadeng (Yaki) YKBP membawa oleh oleh anak kandang beberapa peternak Indonesia, lainnya sedang dibookingkan. Bahkan dalam kesempatan santai, Agrobur sempat bertanya kepada Jakumad Lotu pemilik MLT mengapa dirinya membeli produk ternak Indoensia. Ternyata ada pengakuan menarik dari seorang Jakumad, bahwasanya pasar perkutut di Indonesia adalah yang terbesar di bandiing tiga negara lainnya bahkan Thailand sendiri masih kalah. Untuk itulah dirinya merelakan mengolah kandang ternaknya 50 persen untuk kebutuhan kelas A dan kelas B, dan sisanya untuk kebutuhan kelas C (pasar Indonesia).


Kandang ternak perkutut MLT Birdfarm di Thailand

Jadi jelas bahwa sebenarnya pasar Indonesia jadi bidikan peternak di Thailand, walaupun sudah berjalan lama ungkapan Jakumad membuktikan bahwa pasar Indonesia lebih menjanjikan duit. Jadi juga tidak salah jika saat ini peternak di Thailand merelakan duit bathnya di lempar ke Indonesia untuk investasi indukan, sebab mereka ternyata memiliki penghargaan yang tinggi terhadap sebuuah produk terbaik. Jika bagus mengapa kita tidak membelinya sementara pengembangan yang lebih baik diupayakan untuk lebih menyempurnakan lagi.

Jalin kerjasama breeding

Sebenarnya sudah banyak peternak Indonesia melakukan kerjasama breeding dengan peternak Thailand, sebut saja LEO, Palem, CIE, Terminal Perkutut, Makita. Peternak papan atas Indonesia tersebut memang memiliki kepentingan untuk yang satu ini, sebab dengan saling memberikan materi yang terbaik masing masing jelas akan diuntungkan. Jika benar benar bisa keluar istimewa maka kandang bareng tersebut bakal kelewat laris manis.

Salah satunya yang terlihat memanfaatkan hal tersebut adalah MLT yang merelakan betina istimewanya untuk diboyong Terminal Perkutut (TP) Indonesia. Padahal betina tersebut ditawar mahal oleh Bambang namun tetap tidak dijual, justru betina tersebut direlakan untuk diternak di TP. Hasilnya jelas ciamik, anak anak kandang koalisi ini memang langsung bertipe Indonesia dan langsung laris manis di TP. Nah apakak peternak Indonesia sadar bahwa potensi peternakan kita memang benar benar besar shingga kungmania luar negeri melirik pasar Indoesia? . hen

BURUNG AGROBIS | No. 450 Minggu I Desember 2008

Ketika Burung Perkutut Impor Kembali Booming di Indonesia

Burung perkutut impor kembali mendapat hati di Indonesia di era ke emasan burung impor tahun 1990an beberapa peternak papan atas Thailand produknya laris manis di Indonesia. Sebut saja TL, VP, DN, KPP, RPP, MLT, SPT adalah sederet nama peternak Thailand yang namanya dekat dengan peternak Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya produk impor tersebut menjadi salah satu idola jawara lomba di Indonesia, bahkan beberapa produk turunan (F1) impor X lokal menjadi booming karena kualitasnya memberi warna yang berbeda.

Ramai-ramai berburu produk Thailand

Dipertengahan tahun 2007 sampai saat ini burung impor seakan kembali pada trendnya, banyak kungmania Indonesia berburu burung impor. Mereka sebagian besar untuk komposisi kandang yang memang butuh suntikan indukan gress. Alhasil beberapa produk impor sukses dikembangkan di Indnesia., bahkan produk turunannya mampu memberikan trend suara burung bagi perkututan di Indonesia. Sampai sampai trend suara tersebut mengalahkan nilai pakem seni suara burung di Indonesia. Namun kondisi ini dibiarkan mengalir saja, ujung-jujungnya kondisi tersebut malah membuat kungmania Indonesia ketagihan akan berburu burung impor.

Booming ini sendiri semakin kentara di awal tahun 2009, sebagian besar kungmania Indonesia langsung incar incar info indukan berlabel impor. Ada yang menggunakan jasa importir, ada yang nekat terbang sendiri ke negeri Gajah Putih. Mereka sudah terpola dengan tipikal suara burung impor dan turunannya karena memang memberikan warna dan pengaruh yang besar terhadap kualitas burung. Sebut saja suara jung, saat ini adalah syarat utama untuk bandrol jual. Dengan kualitas ujung yang bagus harga  menjadi selangit tentunya suara depan dan tengah plus iramanya menunjangnya.

PRODUK SELATAN DIBURU


image, perkutut, birdfarm, thailand, info perkutut, ternak burung, ternak perkutut, perkutut impor, perkutut bangkok, tpp, mlt, tuan pa, jakumad, thai sel, kungmania

Booming terhadap perkutut impor memang tidak ada masalah, hal ini terkait dengan kebutuhan dan kualitas yang memang melebihi produk Indonesia. Saat ini saja ada dua peternak Thailand Selatan yang jadi burung kungmania Indoenesia  MLT dan TPP yang menjadi salah satu peternak Thailand yang popular di Indoesia saat ini. Jakumad dan Tuan Pa Pujud pemilik MLT dan TPP Thailand Selatan ini merasakan sendiri produknya sedang booming di Indonesia. Jadi tak salah jika pasar keduanya saat ini benar benar joss di Indonesia bahkan dalam beberapakali kesembpatan lomba keduanya juga melakukan promosi produknya di Indoesia. Dan yang tak kalah hebohnya kedua produk peternak besar di Selatan tersebut saat ini jadi salah satu rising star di konkurs nasional untuk merebut prestasi tertinggi. - hen

BURUNG AGROBIS | No 457 Minggu III Januari 2009

INDUKAN PERKUTUT SUKA BERTENGKAR DI PANCAROBA

Musim pancaroba adalah musim yang paling ditakuti para peternak perkutut. Pasalnya pada musim yang fluktuatif ini cenderung burung-burung di kandang kurang produktif.

perkutut, indukan, kandang ternak, nero bf, herlan susilo, burung, perkutut bangkok, pancaroba

Dari pengamatan Herlan Susilo dari Nero BF, indukan cenderung bertengkar sehingga tidak semapt kawin. "Saya amati indukan tidak betah di kandang," papar Herlan Susilo. Suhu alam yang terkadang panas tinggi, hujan yang mendadak disertai angin kencang sering kali menggagalkan indukan yang sedang bertelur. Akibatnya ketika telur kopyor dan si betina akan keluar sarang maka si pejantan biasanya mematuk-matuk si betina. Bisa juga akibat cuaca yang sangat fulktuatif ini membuat kondisi burung menjadi di drop. Akibatnya burung enggan mau kawin. "Karena itu saat-saat musim pancaroba ini peternak mesti rajin-rajin memantau kandangnya jangan sampai indukan mati karena bertengkar, " saran Herlan Susilo.

awasi kandang setiap hari

Selain rajin memantau kandang, untuk mengantisipasi jika ada materi yang bermasalah juga rajin memberikan makanan tambahan seperti kacang hijau atau berupa vitamin yang bisa tetap mempertahankan kebugaran tubuh indukan di dalam kandang. "Indukan yang drop ditambah cuaca yang tidak menentu akan sulit bagi indukan untuk mau kawin. Toh jika bertelur maka pengeramannya tidak akan bisa maksimal," papar Herlan Susilo. Karena itu, kesehatan burung mesti tetap terjaga melalui makanan, vitamin, kebersihan kandang, sarang dan posisi kandang yang mudah terkena sinar matahari dan ada tempat berlingdung yang nyaman jika turun hujan yang lebat.

Seperti di Nero BF, meski cuaca kurang bersahabat bulan kemarin mssih bisa berproduksi antara 6-8 kandang. Dengan begitu kesiapan untuk bisa mengikuti liga ke depan bisa dilakukan secara kontinu. - gde

BURUNG AGROBIS | No 456 Minggu I Januari 2009